Selasa, 17 Februari 2015
Taman Nasional Tanjung Puting
Taman Nasional Tanjung Puting atau juga Tanjung Puting National Park adalah cagar alam atau suaka margasatwa yang terletak di Kalimantan Tengah, Pangklanbun, kecamatan Kumai.
Taman Nasional Tanjung Puting di kelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting, sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan. Salah satu contoh satwa yang dilindungi di tanjung puting adalah orang utan, orang utan hampir terancam punah karena sebab dari warga yang tidak bertanggung jawab yang menembak mereka atau penembakan liar, habitat orang utan pun semakin lama semakin berkurang.
Di Tanjung Puting tidak hanya ada orang utan saja, Diantaranya :
1. Mamalia
Kawasan TNTP dihuni oleh sekitar 38 jenis mamalia. Tujuh di antaranya adalah primata yang cukup dikenal dan dilindungi seperti orangutan (Pongo pygmaeus), bekantan (Nasalis larvatus), owa-owa (Hylobates agilis), dan beruang madu (Helarctos malayanus). Jenis-jenis mamalia besar seperti rusa sambar, kijang (Muntiacus muntjak), kancil (Tragulus javanicus), dan [[babi hutan (Sus barbatus) dapat dijumpai di kawasan ini. Bahkan, beberapa jenis mamalia air seperti duyung (Dugong dugong) dan lumba-lumba dilaporkan pernah terlihat di perairan sekitar kawasan TNTP.
2. Reptilia
Beberapa jenis reptil dapat ditemukan di kawasan TNTP, termasuk di antaranya buaya sinyong supit (Tomistoma schlegel), buaya muara (Crocodilus porosus), dan Labi-labi (Trionyx cartilagenous).
3. Burung
tercatat lebih dari 200 jenis burung yang hidup di kawasan TNTP. Salah satu jenis burung yang ada di kawasan ini, yaitu sindang lawe (Ciconia stormii) termasuk 20 jenis burung terlangka di dunia. Tanjung Puting juga merupakan salah satu tempat untuk semua jenis koloni jenis burung “great alba” seperti Egreta alba, Arhinga melanogaster, dan Ardea purpurea.
Taman Nasional ini memiliki beberapa tipe ekosistem, yaitu hutan tropika dataran rendah, hutan tanah kering (hutan kerangas), hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan bakau atau mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder.
Mungkin semakin lama ini bumi mengalami banyak perubahan seperti pemanasan global dan lain lain, dan habitat fauna dan flora semakin lama semakin berkurang karena dari kebakaran hutan, penggundulan lahan hijau, dan sebagainya dan sebab itulah kita harus melestarikan lingkungan bumi kita ini, karna allah telah menitipkan ini semua ke kita untuk dijaga dan dipelihara dengan sebaik baiknya. Pertahankan lahan hijau dan habitat flora maupun fauna. Go Green!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Merkur 37C Safety Razor Review – Merkur 37C
BalasHapusThe Merkur 37c is an excellent short handled DE safety razor. It is more suitable for both heavy https://deccasino.com/review/merit-casino/ and 바카라사이트 non-slip hands and is wooricasinos.info therefore a great option for 바카라 experienced